7 Cara Membangkitkan Gairah Pasangan


(Thursday, February 25, 2010)

Masih banyak pasangan suami-istri yang cenderung menyembunyikan perasaan, hasrat maupun pikirannya, apalagi yang berkaitan dengan seks. Padahal karena sebab tertentu, terkadang kegiatan seks menjadi 'kurang' hangat.

Seks mestinya menjadi kabutuhan bersama suami-istri, walaupun bukan satu-satunya kebutuhan. Jika salah satunya kehilangan gairah, maka 'ritual' ini akan menjadi hambar, bahkan bisa jadi tidak terpenuhi. Akibatnya, adalah salah satu pihak ada yang merasa dikecewakan.

Apakah Anda tega mengecewakan pasangan? Tentu saja jawabnya 'tidak'! Ada beberapa hal yang dapat menjadi media untuk menyatukan dan mempertemukan hasrat. Dengan beberapa cara ini akan menumbuhkan proses yang membuat hubungan seks menjadi kebutuhan bersama. Proses yang membuat api gairah menjadi hidup dan membakar, sehingga kualitas hubungan suami istri meningkat secara maksimal.

1. Keterbukaan
Kebanyakan pasangan merasa sungkan bicarakan hasrat, keinginan, dan pikirannya tentang seks. Bisa jadi, karena tidak adanya keterbukaan di antara mereka sehingga diliputi rasa cemas atau bahkan takut. Dengan adanya keterbukaan, makin kecil kendala psikologis yang bisa menghambat hubungan itu sendiri. Sediakan kata-kata 'nakal' untuk membuat pasangan Anda terlepas dari ketertekanan dan rasa malu. Sebagai ganti, dia akan berlaku hangat.

2. Membangun Suasana
Suasana adalah faktor yang memberi pengaruh dalam optimalisasi kualitas hubungan suami istri. Suasana romantis pada umumnya diperlukan untuk membuat proses menuju kondisi yang disebut prahubungan seksual. Karenanya, jangan langsung terburu berpikir hubungan intim, lakukan rayuan, elusan dan kata-kata lembut meskipun berkesan norak sekalipun sangat penting. Karena dengan begitu ia merasa sangat diperhatikan, dimanjakan, dibutuhkan, sehingga tumbuh rasa aman, percaya dan cinta. Dengan demikian ia tidak malu-malu untuk menyalakan gairahnya.

3. Cerita Cinta
Menceritakan percintaan kemesraan teman, variasi teknik yang dilakukan orang lain, ini sebenarnya merupakan romantisme yang dapat menyentuh emosi. Dengan bercerita, bisa menjadi foreplay atau permulaan hubungan seksual. Foreplay ini dapat dibagi dalam dua bagian, yaitu yang halus dengan batin dan yang agak kasar dengan jasmani. Tapi yang pasti, cerita cinta ini adalah langkah awal untuk memutus dan menghilangkan hambatan psikologis di samping diam-diam merangsang titik gairahnya.

4. Ajak Berfantasi
Foreplay dengan sistem seperti ini jelas sangat berpengaruh dan sangat baik untuk memperbaiki kehidupan seksual seseorang. Variasi seks adalah membangun imajinasi yang belum pernah dilakukan atau tidak mungkin karena adanya berbagai sebab. Dengan fantasi itu, terputuslah segala hambatan dan ketidakmungkinan. Fantasi bisa diwujudkan dan bisa tidak. Ketika fantasi ini dilaksanakan, itulah yang disebut variasi seks. Yang jelas, seks akan bisa membantu membangkitkan gairah.

5. Nonton Film
Meskipun sebagian besar dari film-film biru itu terlampau vulgar dan mengada-ada, tetapi terkadang bisa menjadi bahan acuan untuk memecah kebuntuan atau membuka pintu keinginan untuk suatu proses kontak seksual. Memang tidak semua orang bersedia melakukannya. Tapi kembali pada motivasinya, apakah sekadar pembuka hidangan untuk menyalakan gairah? Bisa jadi, dengan melihat bersama-sama teknik-teknik bantuan lewat audio visual, imajinasi kita berjalan.

6. Godaan Nakal
Foreplay berbentuk ucapan kata-kata romantis namun menjurus nakal ini dapat dijadikan sebagai pembakar gairah. Ini adalah salah satu bentuk bercumbu yang tidak berhubungan langsung dengan seksual. Jadi hanya sebatas berkasih mesra tanpa kata-kata ataupun sentuhan fisik. Maka, bisikan dan lontaran kata-kata 'nakal' sangat bisa jadi turut mendukung terbakarnya gairah seksual.

7. Menyentuh dan Memijat
Bagi wanita, sentuhan merupakan rangsangan yang berarti. Membelai lembut bagian wajah, bibir dan lokasi sensitif adalah cara verbal yang jitu, tapi harus dilakukan dengan hati-hati. Sebab, tidak semua wanita menyukai hal ini pada mulanya. Sentuhan bisa juga dalam bentuk memijat. Misalkan sebelum melakukan hubungan intim, tidak ada salahnya bila salah satu pasangan memberikan pijatan lembut sekaligus melemaskan otot-otot di tubuhnya yang kaku.

Posted in Labels: , ,
Posted by Eko Wahyudiharto at 8:34 AM  

0 comments:

 
Copyright 2008. GudangSolusi designed by Eko Wahyudiharto