9 Cara Cegah Osteoarthritis


(Sunday, November 30, 2008)

Ostereortritis merupakan penyakit melemahnya tulang rawan pada engsel atau sendi. Pada umumnya, penyakit ini terjadi pada sendi yang bersifat penopang seperti, punggung, lutut, pinggang dan pinggul, dan leher. Ostereortritis terjadi akibat tulang rawan yang menyambungkan ujung tulang dengan tulang yang lain, menurun fungsinya. Permukaan halus tulang rawan ini menjadi kasar dan menyebabkan iritasi. Jika tulang rawan menjadi kasar seluruhnya, maka tulang pangkal kedua tulang yang bertemu menjadi rusak dan gerakannya menyebabkan nyeri dan ngilu. Beberapa cara bisa dilakukanakan untuk mencegah terjadinya ostereortritis:

1. Menjaga berat badan.
Hal ini merupakan faktor yang penting agar bobot yang ditanggungboleh sendi menjadi ringan.

2. Melakukan jenis olahraga yang tidak banyak menggunakan persendian atau yang menyebabkan terjadinya perlukaan sendi.
Contohnya berenang dan olahraga yang bisa dilakukan dalam posisi duduk dan tiduran.

3. Aktivitas olahraga hendaknya disesuaikan dengan umur.
Jangan memaksa untuk melakukan olahraga porsi berat pada usia lanjut. Namun, jangan pula tidak melakukan aktivitas gerak sama sekali.

4. Menghindari terjadinya luka pada persendian.
Sendi yang mengalami trauma karena terluka atau kecelakaan akan mengalami kerusakan lebih awal dari seharusnya.

5. Mengkonsumsi suplemen khusus untuk kesehatan persendian.
Namun hal ini sebaiknya dilakukan atas anjuran dari dokter.

6. Mengkonsumsi makanan sehat.
Konsumsi makanan sehat akan sangat membantu Anda terhindar dari berbagai penyakit.

7. Memilih alas kaki yang tepat dan nyaman.
Hal ini bertujuan agar kaki terhindar dari sakit akibat alas kaki yang tidak tepat.

8. Jangan meregangkan sendi jari tangan,
Membunyikan ruas jari tangan ketika terasa pegal, juga dapat menyebabkan aus pada sendi. Itu sebabnya, tindakan ini tidak dianjurkan demi kesehatan persendian.

9. Cegah deformitas
Jika terdapat deformitas pada lutut, misalnya kaki berbentuk O, sebaiknya tidak dibiarkan, karena tidak merata pada semua permukaan tulang.

Posted in Labels: 0 comments
Posted by Eko Wahyudiharto at 8:19 PM  

5 Trik Merawat Kamera Digital


(Thursday, November 27, 2008)

Dalam workshop fotografi memaksimalkan fitur kamera SLR yang digelar di Bentara Budaya Jakarta (25/10), sekilas sempat dijelaskan mengenai langkah-langkah dalam memilih kamera DSLR (digital single lens reflex). Langkah-langkah tersebut adalah menentukan kebutuhan apakah Anda membutuhkan kamera DSLR entry level, semi-profesional, atau profesional.

1. Bagi pemula, entry level bisa menjadi sebuah pilihan yang tepat, mengingat semakin tinggi kelasnya semakin dalam pula Anda harus merogoh kocek. Menarik garis tegas antara tiga kelas tersebut bukanlah perkara yang mudah, apalagi kalau hanya mempertimbangkan kualitas jepretan. Kamera DSLR yang kini masuk dalam kategori semi-profesional boleh jadi mampu menghasilkan foto yang lebih baik dari pada kamera DSLR professional yang keluar beberapa tahun sebelumnya.

2. Pastikan untuk memilih produk kamera DSLR dari merek-merek terkenal dan menghindari membeli produk dari black market demi kualitas dan layanan purna jual. Setelah kamera dibeli, perawatan tentu menjadi hal yang mutlak dilakukan untuk menjaga kondisi kamera. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah dengan menyimpan kamera ditempat yang sejuk, kering dan kedap udara agar kamera terhindar dari jamur. Langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk hal ini adalah menggunakan stoples yang di dalamnya diberi silica gel.

3. Jauhkan kamera dari kapur barus karena selain dapat menodai badan kamera, hal tersebut dapat merusak komponen yang ada di dalam kamera. Hindari juga air yang dapat merusak.

4. Jangan biarkan kamera berada di bawah sinar matahari terlalu lama karena dapat merusak komponen-komponen di dalamnya. Demikian pula dengan perpindahan suhu yang ekstrem (dari panas ke dingin atau sebaliknya). Dianjurkan pula untuk selalu menggunakan tas kamera agar kamera juga terhindar dari benturan.

5. Kemudian, sangat dianjurkan untuk menggunakan filter pada lensa agar tidak tergores, dan jangan lupa untuk membersihkan kamera untuk agar kondisinya tetap terjaga.

Posted in Labels: , 0 comments
Posted by Eko Wahyudiharto at 5:22 PM  

3 Hal Antisipasi Notebook dari Guncangan


(Wednesday, November 26, 2008)

Dibandingkan dengan komputer biasa, notebook menjadi favorit banyak orang sebab bentuknya yang kecil. Namun, karena bentuknya inilah yang membuat orang tidak hati-hati ketika meletakkan notebook. Apalagi jika notebook Anda sampai terjatuh atau terkena guncangan. Alhasil, notebook kesayangan Anda pun akan menjadi rusak dan data-data penting di dalamnya menjadi hilang. Berikut ini adalah beberapa cara meletakkan notebook yang kurang tepat dan solusinya.

1. Meletakkan notebook di pangkuan paha Anda dapat membuat aliran udara pada bagian bawah notebook menjadi terhambat. Sirkulasi udara yang tidak lancar dapat menimbulkan overheat, sehingga dapat merusak komponen-komponen penting lainnya. Selain itu, jika tidak hati-hati ada kemungkinan notebook Anda akan terjatuh dari pangkuan.
Hal ini serupa dengan meletakkan norebook pada permukaan yang lunak, seperti sofa, tempat tidur, ataupun karpet. Untuk mengantisipasinya, Anda dapat menggunakan Fan Cooler untuk menyangga dan memperlancar aliran udara. Namun, hal ini tentunya akan mengurangi masa kerja dari baterai.

2. Hal yang terpenting lainnya adalah jangan menjadikan notebook dan baterainya sebagai media penyangga beban. Ubahlah kebiasaan Anda menaruh berbagai macam barang di atas notebook atau baterainya. Sebab, hal ini dapat membuat notebook menjadi tertekan oleh beban. Gunakanlah notebook secara bijaksana sesuai dengan fungsinya.

3. Jika Anda salah meletakkan notebook seperti tertekan beban yang berat, jatuh, dan terkena guncangan, maka sirkuit di dalamnya akan korslet(hubungan singkat) yang dapat mengakibatkan overheat. Selain itu, data-data yang penting di dalam notebook juga dapt hilang.

Untuk mengantisipasinya, notebook Hewlet Packard memfasilitasi notebook-nya dengan fitur HP ProtectSmart. Fitur ini berfungsi untuk memberikan proteksi terhadap hard drive. Cara kerjanya adalah, hard drive secara otomatis akan menghentikan putaran hard drive setelah mendeteksi adanya guncangan atau terjatuh secara tiba-tiba. Sistem ini ditujukan untuk mencegah terjadinya kehilangan berkas dan data penting Anda.

Posted in Labels: , 0 comments
Posted by Eko Wahyudiharto at 5:14 PM  

1. Malam hari pk 9 - 11:
Adalah pembuangan zat- zat tidak berguna/beracun (de-toxin) di bagian sistem antibodi (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik. Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan.

2. Malam hari pk 11 - dini Hari pk 1:
Saat proses de-toxin di bagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.

3. Dini hari pk 1 - 3:
Proses de-toxin di bagian empedu, juga berlangsung dalam kondisi tidur.

4. Dini hari pk 3 - 5:
De-toxin di bagian paru-paru. Sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini. Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernafasan, maka tak perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.

5. Pagi pk 5 - 7:
De-toxin di bagian usus besar, harus buang air di kamar kecil.

6. Pagi pk 7 - 9:
Waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, harus makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 6:30. Makan pagi sebelum pk 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya.

Posted in Labels: 0 comments
Posted by Eko Wahyudiharto at 3:12 AM  

6 Jurus Sebelum Menjual Ponsel


(Sunday, November 9, 2008)

Lebaran sudah berlalu, ada uang sisa tidak ada salahnya bila kita alokasikan untuk mengganti ponsel dengan yang baru. Namun bagaimana nasib ponsel lama? Jual saja, lumayan kan uangnya bisa ditambahkan untuk modal belanja ponsel baru. Menjual ponsel seringkali tak semudah yang diperkirakan sebelumya. Walau banyak toko menerima jasa jual-beli ponsel, namun seringkali kita dibuat kesal sebab mereka menawar dengan harga dibanting, padahal kondisi ponsel masih terbilang cukup malah mulus.

Tak heran setelah transaksi jual-beli, hati malah depresi, sebab ponsel kesayangan terpaksa harus dijual dengan harga yang rendahnya tidak masuk akal. Tapi karena sudah terlanjur terbuai godaan ponsel baru, maka harga rendah pun tak jadi soal. Harus diingat, menjual ponsel tidak sekedar serah barang dan terima uang saja. Sudah banyak terjadi kasus, setelah ponsel dijual, ujung-ujungnya malah mendapat malapetaka gara-gara foto pribadi di ponsel yang belum dihapus,disebarkan si pembeli. Maka berhati-hatilah sebelum menjual ponsel. Disini ada beberapa kiat sebelum menjual ponsel Anda:

1. Perbaiki Kondisi Ponsel
Si pembeli, entah itu teman atau pemilik toko pasti akan memeriksa dulu kondisi ponsel yang akan kita jual. Setiap kerusakan yang terjadi pada ponsel akan mengurangi nilai jual. Parahnya, kadang si pembeli menjadikan alasan kerusakan yang terjadi untuk menurunkan harga secara signifikan padahal kerusakan Cuma sedikit. Ada baiknya ponsel diperbaiki terlebih dahulu, atau jika ponsel masih berada pada garansi, bawalah ponsel ke service center untuk diperbaiki terlebih dahulu.

2. Backup Data
Bayangkan jika tiap ganti ponsel kita harus mencatat kembali ratusan nama phonebook, cape kan? Nah agar lebih mudah dan cepat kita bisa mem-backup dulu data pada ponsel lama di PC kemudian pindahkan lagi (me-restore) ke ponsel baru.
Pada ponsel-ponsel terkini biasanya sudah disediakan sebuah aplikasi (PC Suite) yang menyediakan fasilitas untuk mem-backup data. Namun jika ponsel tidak dilengkapi aplikasi backup bawaan, kita bisa memanfaatkan aplikasi bebas yang sudah banyak tersedia, misalnya BitPim (www.bitpim.org) untuk ponsel CDMA atau ZYB (www.zyb.com) bagi pengguna ponsel GSM, yang bisa dipakai gratis. Atau Anda bisa memanfaatkan fasilitas back-up yang disediakan operator.

3. Hapus Data
Seperti pada komputer, data di ponsel yang sudah dihapus pun ternyata bisa dimunculkan lagi. Tidak hanya file dihapus kemarin sore, data yang dihapus satu tahun lalu pun bisa ditarik kembali, dengan bantuan sebuah aplikasi recovery.
Bagi yang terbiasa menyimpan data pribadi pada ponsel seperti nomor rekening, catatan pribadi, password email, sampai foto pribadi sebaiknya lebih hati-hati. Coba bayangkan jika data-data tersebut dieksplorasi orang lain, bisa gawat kan?
Sebagai solusi, hindari ganti-ganti memori eksternal. Meski Anda sering berganti ponsel usahakan memori eksternal tidak ikut diganti juga. Jika pun berencana menjual ponsel berikut memory eksternalnya, ada baiknya Anda memformat memory eksternal tersebut dengan menggunakan metode 'full format' melalui PC.
Setidaknya dengan begitu proses penghapusan akan lebih dan lebih bersih.

4. Cek Harga Pasar
Carikan informasi sebanyak-banyaknya tentang harga ponsel yang akan dijual. Apalagi setelah lebaran harga ponsel sangat fluktuatif. Informasi tidak cukup dari surat kabar saja. Cobalah berjalan-jalan di sentra ponsel, lalu tanyakan harga pasaran ponsel tipe yang Anda miliki. Dengan begitu, kita punya patokan harga sebelum menawarkan ponsel langsung pada penunggu toko.
Ada baiknya, Anda ditemani seorang teman yang mengerti perponselan, sehingga tidak akan tertipu saat pihak toko mengeluhkan kondisi ponsel yang dikatakannya sudah rusak, padahal masih mulus.

5. Lepaskan Aksesoris Tambahan
Jika ponsel sudah dilengkapi peralatan aksesoris seperti Bluetooth, charger tambahan, memori card ataupun baterai ekstra, alangkah baiknya jika aksesori tersebut disimpan saja untuk dikoleksi, suatu saat mungkin Anda akan membutuhkannya kembali.
Jika Anda menjualnya di toko ponsel,biasanya mereka akan menawar aksesoris tersebut dengan harga yang sangat rendah, sebab toko ponsel biasanya tidak merangkap berjualan aksesoris. Namun jika Anda ingin menjualnya juga, coba tawarkan kepada orang yang sedang membutuhkan, sehingga bisa mendapatkan harga jual yang lebih masuk akal.

6. Beriklan di Surat Kabar
Jika ingin menawarkan ponsel agar cepat laku, Anda bisa mengiklankannya di surat kabar. Cara ini terbilang sangat efektif, karena surat kabar banyak dibaca masyarakat luas. Bahkan tidak sedikit masyarakat membeli koran hanya untuk melihat informasi rubrik jual-beli saja. Biasanya pada surat kabar disediakan halaman khusus yang dikenal dengan iklan mini atau iklan baris, isinya hanya informasi barang-barang yang dijual masyarakat saja.

Posted in Labels: , 0 comments
Posted by Eko Wahyudiharto at 6:45 PM  

 
Copyright 2008. GudangSolusi designed by Eko Wahyudiharto