Lebaran sudah berlalu, ada uang sisa tidak ada salahnya bila kita alokasikan untuk mengganti ponsel dengan yang baru. Namun bagaimana nasib ponsel lama? Jual saja, lumayan kan uangnya bisa ditambahkan untuk modal belanja ponsel baru. Menjual ponsel seringkali tak semudah yang diperkirakan sebelumya. Walau banyak toko menerima jasa jual-beli ponsel, namun seringkali kita dibuat kesal sebab mereka menawar dengan harga dibanting, padahal kondisi ponsel masih terbilang cukup malah mulus.
Tak heran setelah transaksi jual-beli, hati malah depresi, sebab ponsel kesayangan terpaksa harus dijual dengan harga yang rendahnya tidak masuk akal. Tapi karena sudah terlanjur terbuai godaan ponsel baru, maka harga rendah pun tak jadi soal. Harus diingat, menjual ponsel tidak sekedar serah barang dan terima uang saja. Sudah banyak terjadi kasus, setelah ponsel dijual, ujung-ujungnya malah mendapat malapetaka gara-gara foto pribadi di ponsel yang belum dihapus,disebarkan si pembeli. Maka berhati-hatilah sebelum menjual ponsel. Disini ada beberapa kiat sebelum menjual ponsel Anda:
1. Perbaiki Kondisi Ponsel
Si pembeli, entah itu teman atau pemilik toko pasti akan memeriksa dulu kondisi ponsel yang akan kita jual. Setiap kerusakan yang terjadi pada ponsel akan mengurangi nilai jual. Parahnya, kadang si pembeli menjadikan alasan kerusakan yang terjadi untuk menurunkan harga secara signifikan padahal kerusakan Cuma sedikit. Ada baiknya ponsel diperbaiki terlebih dahulu, atau jika ponsel masih berada pada garansi, bawalah ponsel ke service center untuk diperbaiki terlebih dahulu.
2. Backup Data
Bayangkan jika tiap ganti ponsel kita harus mencatat kembali ratusan nama phonebook, cape kan? Nah agar lebih mudah dan cepat kita bisa mem-backup dulu data pada ponsel lama di PC kemudian pindahkan lagi (me-restore) ke ponsel baru.
Pada ponsel-ponsel terkini biasanya sudah disediakan sebuah aplikasi (PC Suite) yang menyediakan fasilitas untuk mem-backup data. Namun jika ponsel tidak dilengkapi aplikasi backup bawaan, kita bisa memanfaatkan aplikasi bebas yang sudah banyak tersedia, misalnya BitPim (www.bitpim.org) untuk ponsel CDMA atau ZYB (www.zyb.com) bagi pengguna ponsel GSM, yang bisa dipakai gratis. Atau Anda bisa memanfaatkan fasilitas back-up yang disediakan operator.
3. Hapus Data
Seperti pada komputer, data di ponsel yang sudah dihapus pun ternyata bisa dimunculkan lagi. Tidak hanya file dihapus kemarin sore, data yang dihapus satu tahun lalu pun bisa ditarik kembali, dengan bantuan sebuah aplikasi recovery.
Bagi yang terbiasa menyimpan data pribadi pada ponsel seperti nomor rekening, catatan pribadi, password email, sampai foto pribadi sebaiknya lebih hati-hati. Coba bayangkan jika data-data tersebut dieksplorasi orang lain, bisa gawat kan?
Sebagai solusi, hindari ganti-ganti memori eksternal. Meski Anda sering berganti ponsel usahakan memori eksternal tidak ikut diganti juga. Jika pun berencana menjual ponsel berikut memory eksternalnya, ada baiknya Anda memformat memory eksternal tersebut dengan menggunakan metode 'full format' melalui PC.
Setidaknya dengan begitu proses penghapusan akan lebih dan lebih bersih.
4. Cek Harga Pasar
Carikan informasi sebanyak-banyaknya tentang harga ponsel yang akan dijual. Apalagi setelah lebaran harga ponsel sangat fluktuatif. Informasi tidak cukup dari surat kabar saja. Cobalah berjalan-jalan di sentra ponsel, lalu tanyakan harga pasaran ponsel tipe yang Anda miliki. Dengan begitu, kita punya patokan harga sebelum menawarkan ponsel langsung pada penunggu toko.
Ada baiknya, Anda ditemani seorang teman yang mengerti perponselan, sehingga tidak akan tertipu saat pihak toko mengeluhkan kondisi ponsel yang dikatakannya sudah rusak, padahal masih mulus.
5. Lepaskan Aksesoris Tambahan
Jika ponsel sudah dilengkapi peralatan aksesoris seperti Bluetooth, charger tambahan, memori card ataupun baterai ekstra, alangkah baiknya jika aksesori tersebut disimpan saja untuk dikoleksi, suatu saat mungkin Anda akan membutuhkannya kembali.
Jika Anda menjualnya di toko ponsel,biasanya mereka akan menawar aksesoris tersebut dengan harga yang sangat rendah, sebab toko ponsel biasanya tidak merangkap berjualan aksesoris. Namun jika Anda ingin menjualnya juga, coba tawarkan kepada orang yang sedang membutuhkan, sehingga bisa mendapatkan harga jual yang lebih masuk akal.
6. Beriklan di Surat Kabar
Jika ingin menawarkan ponsel agar cepat laku, Anda bisa mengiklankannya di surat kabar. Cara ini terbilang sangat efektif, karena surat kabar banyak dibaca masyarakat luas. Bahkan tidak sedikit masyarakat membeli koran hanya untuk melihat informasi rubrik jual-beli saja. Biasanya pada surat kabar disediakan halaman khusus yang dikenal dengan iklan mini atau iklan baris, isinya hanya informasi barang-barang yang dijual masyarakat saja.
Posted in
Labels:
Tips Belanja,
Tips Handphone
Posted by
Eko Wahyudiharto
at
6:45 PM
0 comments:
Post a Comment