5 Faktor Menjadi Sukses di Kantor


(Tuesday, December 30, 2008)

Semua orang pasti ingin menjadi sukses dalam hidupnya. Apalagi sukses dalam karir atau pekerjaannya. Untuk mencapai kesuksesas tentunya tidak akan mudah. Berikut ini adalah beberapa faktor yang harus Anda miliki agar menjadi orang yang sukses:

1. Hilangkan semua pikiran negatif Anda. Rasa gugup pasti akan mendera siapa saja. Biasanya dari rasa gugup inilah akan timbul rasa khawatir gagal. Ingat pikiran dapat mempengaruhi hasil pencapaian Anda. Jika Anda membayangkan hal positif maka kemungkinan Anda akan sukses semakin besar. Namun, jika Anda berpikiran negatif, maka kemungkinan Anda akan mengalami kegagalan.

2. Hilangkan kebiasaan mengeluh atau menggerutu. Salah satu hambatan untuk sukses adalah kebiasaaan mengeluh dan menggerutu. Kebiasaan menggerutu terkadang Anda lakukan baik sadar maupun tidak sadar. Contohnya, ketika Anda diberi pekerjaan tambahan oleh atasan, lalu dalam hati Anda berkata, “Aduh….. yang ini belum selesai masih diberi lagi.” Jika hal ini sering terjadi pada diri Anda, cobalah hentikan kebiasaan tersebut.

3. Hilangkan kata-kata seperti “nanti dulu atau tunda dulu”. Sering kali dalam satu hari tugas akan dating silih berganti bahkan hingga menumpuk. Melihat kondisi tersebut, perasaan malas akan langsung menyerang Anda. Kemudian, timbullah niat untuk menunda menyelesaikan tugas-tugas tersebut. Alhasil, tugas Anda pun akan menjadi terbengkalai. Untuk menyiasatinya, cobalah untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut sedikit demi sedikit. Jika Anda adalah seorang yang pelupa, coba buat daftar tugas yang harus Anda lakukan. Berikan setiap tanda apabila tugas tersebut itu selesai.

4. Salah satu kunci meraih kesuksesan adalah dengan cara selalu focus. Focus dalam mengerjakan suatu tugas di kantor memang cukup sulit. Banyaknya beban pikiran dalam diri Anda dapat menyebabkan Anda kurang focus terhadap suatu tugas kantor. Oleh sebab itu, cobalah anda bersikap professional. Pisahkanlah waktu dan pikiran untuk urusan tugas kantor dan masalah pribadi Anda. Lalu, berikanlah konsentrasi yang lebih pada tugas kantor Anda agar hasilnya memuaskan.

5. Jadilah orang yang selalu terbuka terhadap pendapat orang lain. Biasanya orang lain lebih bisa menilai kekurangan dan kelebihan Anda. Oleh sebab itu, belajarlah menerima pendapat orang lain. Jika Anda dinilai kurang oleh orang lain, perbaikilah kekurangan Anda. Niscaya, cepat atau lambat kesuksesan akan berhasil Anda gapai.

Posted in Labels: , 0 comments
Posted by Eko Wahyudiharto at 5:16 PM  

6 Trik Menjadi Teman Sejati


(Monday, December 29, 2008)

Sulit rasanya membayangkan hidup tanpa kehadiran teman di samping Anda. Ya, tanpa kehadiran teman, hari-hari Anda akan terasa kosong dan hampa. Oleh sebab itu, hubungan pertemanan harus dipupuk dengan baik. Apakah Anda sudah merasa menjadi teman yang sejati bagi teman Anda? Untuk lebih jelasnya simaklah cirri-ciri teman yang sejati berikut ini:

1. Teman yang sejati adalah yeman yang bersedia mendengarkan segala macam cerita dan keluh kesah temannya. Oleh sebab itu, jadilah pendengar yang baik untuk teman-teman Anda. Jika mereka membutuhkan masukan, berilah pendapat Anda secara perlahan-lahan tanpa bersikap menggurui. Lalu, pastikan teman Anda mau mendengarkan nasihat Anda.

2. Belajarlah menghargai segala macam perbedaan sifat teman Anda. Ingat setiap orang memiliki berbagai macam kepribadian yang berbeda. Cobalah mengerti bagaimana karakter teman Anda. Jika Anda mengalami perbedaan pendapat, selesaikanlah masalah tersebut dengan baik-baik. Sebab, semua masalah pasti ada jalan keluarnya.

3. Jagalah baik-baik kepecayaan yang telah diberikan oleh teman Anda. Jangan pernah sekali pun Anda membocorkan rahasia penting teman Anda. Apalagi yang berupa aib. Banyak kejadian teman berubah menjadi musuh karena telah membocorkan rahasia penting temannya.

4. Jadilah teman yang selalu siap memberikan dukungan. Jika teman Anda melakukan kesalahan, jadilah orang pertama yang menyemangatinya. Jika perlu sebisa mungkin Anda jangan menyalahkannya. Berilah teman Anda motivasi agar dapat bangkit dari kesalahannya.
5. Jangan jadikan teman Anda sebagai saingan terberat Anda. Hilangkan perasaan iri atas keberhasilan teman Anda. Jadikanlah rasa iri tersebut sebagai cambuk bagi Anda agar berbuat lebih baik lagi. Lalu, jangan lupa ikutlah berbahagia dengan keberhasilan yang telah dicapainya.

6. Jangan pernah ragu untuk minta maaf pada teman saat Anda melakukan sebuah kesalahan padanya. Setelah itu, berusahalah perbaiki kesalahan Anda. Begitu pula sebaliknya, berikanlah maaf dan lupakan kesalahan teman Anda jika ia bersalah.

Posted in Labels: , 0 comments
Posted by Eko Wahyudiharto at 9:13 PM  

6 Cara Aman Mengemudi Saat Hamil


(Tuesday, December 23, 2008)

Kehamilan bukanlah penghalang bagi seorang perempuan untuk mengemudikan mobil. Beberapa orang memang menyarankan untuk berhenti mengemudi sementara waktu demi keselamatan janin, meski ada pula yang punya pendapat sebaliknya.

Mengemudi saat hamil memang merupakan sesuatu yang berisiko tinggi. Tapi bukan berarti Anda malah memilih untuk berdiam diri di rumah atau naik kendaraan umum saat hendak bepergian. Meski berbadan dua, selama dilakukan dengan ekstra hati-hati dan cermat, Anda masih bisa terus mengemudi dengan aman dan nyaman. Hal yang harus dilakukan pertama kali adalah memilih kendaraan yang nyaman.

1. Kenyamanan ini salah satunya ditunjang oleh suspensi yang digunakan. Untuk itu pilihlah kendaraan bersuspensi lembut agar getaran yang terjadi saat mobil berjalan bisa dikurangi. Suspensi ini terdapat dalam mobil yang memakai per keong (helical spring) seperti sedan, atau van.
2. Hindari jalan berlubang untuk mengurangi guncangan dan pastikan pula mobil berada dalam kondisi yang benar-benar prima, termasuk air conditioning dan kebersihannya.
3. Beri ruang bagi diri Anda dengan memundurkan tempat duduk (jok) secukupnya, jangan sampai kaki Anda menggantung dan pastikan kaki masih bisa menjangkau pedal gas, kopling dan rem. Posisi jok juga perlu diperhatikan agar kemudi jangan sampai mengenai perut sementara tangan bisa tetap leluasa, untuk itu atur kemiringan jok kurang lebih 30 derajat.
4. Pilih sabuk pengaman tiga titik yang adjustable atau dapat mengikuti gerak tubuh supaya lebih nyaman. Kemudian pasang sabuk pengaman melewati paha sampai kesamping tulang pinggul, tepat dibawah kandungan dan pastikan agar perut tidak tertekan terlampau keras. Lalu atur bagian sabuk yang lain mulai bagian pundak melewati tengah dada.
5. Sebelum mulai berkendara cari informasi tentang keberadaan rumah sakit di sepanjang perjalan Anda, ini akan membantu jika rahim mengalami kontraksi. Kesehatan Anda sebelum mengemudi juga jangan diabaikan.
6. Hal terakhir yang harus diingat adalah kegiatan mengemudi mobil ini harus dihentikan saat kandungan memasuki usia 7 – 8 bulan, demi Anda dan calon buah hati.

Selamat berkendara.

Posted in Labels: 0 comments
Posted by Eko Wahyudiharto at 5:44 PM  

Kadang kita suka khawatir jika ingin menancapkan flash disk ke dalam komputer kita. Kenapa? Karena semakin banyaknya virus yang beredar di sekitar kita, dan kadang menancapkan flash disk saja sudah cukup untuk membuat komputer kita terinfeksi virus tersebut. Melalui tulisan ini, saya ingin berbagi sedikit tips untuk mencegah komputer kita dari infeksi virus yang ada di dalam flash disk yang ditancapkan di komputer kita. Dan, ini bisa dilakukan tanpa antivirus. Bagaimana caranya? Berikut adalah caranya

1. Matikan autoplay
Banyak virus menjadikan fitur autoplay flash disk sebagai salah satu cara terampuh untuk dapat menginfeksi komputer kita dengan virus. Apa itu autoplay? Secara singkat, autoplay bisa didefinisikan sebagai sesuatu yang akan dilakukan oleh komputer ketika kita menancapkan flash disk kita ke dalamnya. Bagaimana komputer bisa tahu apa yang harus dilakukannya? Semua itu ada di dalam file “autorun.inf” yang biasanya di-hidden dan ada di dalam flash disk. Jika sebuah flash disk sudah terinfeksi virus, biasanya file ini sudah dimodifikasi untuk menjalankan file virus yang ada di dalam flash disk tersebut ketika flash disk itu ditancapkan. Oke, sekarang bagaimana caranya mematikan autoplay tersebut?

Pertama, install program TweakUI for Windows XP.

Kedua, buka program TweakUI tersebut. Pilih menu “My Computer” > “Autoplay” > “Drives”, lalu hilangkan centang dari semua drives yang ada.

Jika sudah, tekan OK. Anda telah berhasil mematikan fitur autoplay pada komputer Anda.

2. Cara Membuka Flash Disk
Setelah Anda mematikan autoplay, Anda bisa dengan lega menancapkan flash disk ke dalam komputer Anda. Tetapi, Anda harus berhati-hati dalam membukanya. Mulailah dengan membuka “My Computer”. Lalu cobalah terlebih dahulu melakukan “klik-kanan” pada drive flash disk yang akan dibuka. Jika tulisan “Autoplay” berada di paling atas (mendahului “Open”), maka kemungkinan besar flash disk Anda sudah terinfeksi virus, tetapi komputer Anda tidak akan terinfeksi virus, kecuali jika Anda menjalankan file virus yang ada di dalam flash disk tersebut.

Satu hal yang perlu Anda perhatikan adalah jangan pernah membuka drive flash disk dengan melakukan double-click pada drive tersebut (apalagi kalau Anda sudah tahu ada virus di dalamnya). Karena, jika Anda melakukan double-click, maka komputer akan menjalankan perintah yang paling atas (dari daftar perintah yang ada ketika Anda melakukan klik-kanan tadi). Jadi, bagaimana Anda melihat isi flash disk Anda? Tekanlah icon “Folders” yang ada di bagian toolbar “My Computer”, lalu klik drive flash disk Anda yang ada di bagian kiri dari layar (yang berupa list folder dalam bentuk tree).

3. Waspadai semua file!
Hal ketiga yang perlu Anda ingat adalah, virus dapat menyamarkan dirinya! Bisa saja sebuah virus menyamar dengan icon folder sehingga Anda pun tidak ragu untuk membukanya (dan baru menyadarinya setelah itu). Tapi, penyamaran virus itu sebenarnya bisa dibongkar dengan mudah. Caranya adalah dengan memilih menu “View > Details” yang ada di My Computer. Setelah itu, semua file akan ditampilkan dalam bentuk detail, termasuk type dari semua file tersebut. Satu hal yang perlu Anda ingat, berhati-hatilah terhadap file dengan type “Application” atau “Screensaver“. Jika Anda melihat ada file dengan tipe tersebut, dan Anda tidak yakin bahwa itu memang file application yang terpercaya, saya sarankan untuk tidak membukanya.

Begitu pula dengan folder Anda. Folder yang normal akan memiliki type “File Folder”. Jika Anda menjumpai folder Anda memiliki type “Application”, hampir bisa dipastikan itu adalah virus yang sedang menyamar! Jangan sekali-kali membukanya, atau Anda ingin komputer Anda terinfeksi virus!

4. Mencari file yang hilang di dalam flash disk karena virus
Kadang virus membuat file yang ada di dalam flash disk kita seolah-olah hilang, dan digantikan dengan file virus dengan nama yang sama dengan file kita. Contoh: kita memiliki folder dengan nama “Folderku”, dan virus akan “menghilangkan” folder tersebut, dan menggantinya dengan file application “Folderku.exe” yang merupakan virus. Namun, beberapa virus sebenarnya tidak benar-benar menghapus file kita, tetapi hanya menyembunyikannya saja. Hal ini biasanya terlihat dari kapasitas flash disk kita yang tidak berkurang. Tetapi bagaimana mengakses file Anda kembali? Anda dapat mencoba mengaksesnya secara langsung dari address bar yang ada di My Computer. Contoh: “F:\Folderku\”, dan mungkin saja Anda akan masuk ke dalam folder tersebut.

Lalu bagaimana membuat file tersebut kembali terlihat? Pertama, klik “Start”, lalu pilih “Run”. Ketikkan “cmd”, lalu tekan enter. Anda akan masuk ke dalam command prompt. Setelah itu ketikkan “attrib -S -H +A [namaDriveFlashDiskAnda]:\* /S /D”. Contoh: jika drive F adalah drive flash disk Anda, maka yang perlu Anda ketikkan adalah :

attrib -S -H +A F:\* /S /D
Setelah itu, cek kembali flash disk Anda (ingat kembali poin nomor 2, jangan gegabah dalam membuka drive flash disk!) dan jika beruntung, Anda akan dapat menemukan file Anda kembali.

Sumber: marnoshop.info

Posted in Labels: 0 comments
Posted by Eko Wahyudiharto at 1:07 AM  

8 Pertanda Saatnya Mencari Pekerjaan Baru


(Tuesday, December 9, 2008)

Berikut ini adalah alasan-alasan mengapa anda sebaiknya pindah kerja
dari tempat yang sekarang :

1. Peran anda terus berkurang.
Jika anda dilewatkan untuk promosi atau tugas serius, atau pekerjaan
tersebut secara konstan diberikan kepada orang yang berada di bawah
anda, "itu merupakan sinyal yang jelas," kata Robert Rosen, CEO dari
National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases
di Bethesda.

2. Anda telah berhenti berkembang.
"Jika anda tidak belajar sesuatu yang baru setiap harinya dan jika
anda tidak melakukan sesuatu yang baru, sudah saatnya anda pergi",
kata Sara Garrison, senior VP dari Sabre Holdings Corp.

3. Anda bukanlah bagian dari rencana besar.
Kebanyakan CEO membuat sebuah rencana untuk mereka jalankan dalam 12
hingga 60 bulan kedepan. Jika ada banyak proyek yang kelak hadir,
namun anda tidak dilibatkan di dalamnya, maka itu adalah sebuah pertanda.

4. Anda dikesampingkan.
Jika anda adalah seorang CEO atau manajer senior, namun anda tidak
dilibatkan dalam pengambilan keputusan atau dikesampingkan dari
pertemuan formal atau informal, maka alarm sedang berbunyi.

5. Tingkat pengaruh anda terus berkurang.
Seorang CEO harusnya memiliki pengaruh yang lebih dibandingkan dengan
professional lainnya. Jika anda melihat pengaruh anda terus berkurang,
mungkin sudah saatnya untuk pergi.

6. Anda tidak lagi menikmati pekerjaan.
"Ada yang mengatakan bahwa kita di sini bukan untuk masa yang lama,
namun untuk waktu-waktu yang menyenangkan," kata Michael Niset,
managing partner dari technology practice di hendrik & Struggles
International Inc.

7. Continous Improvement bukan lagi jawabannya.
Jika perusahaan tidak memiliki keinginan untuk berinvestasi dalam
proses perbaikan yang berkesinambungan seperti CMMI, ITIL atau Six
Sigma, mungkin saatnya mencari perusahaan yang menerapkannya.

8. Rumput tetangga lebih hijau.
Ada saat dimana anda akan sampai di persimpangan jalan, dimana anda
harus memutuskan untuk pindah jalur (misalkan Tidak ada promosi,
kementokan karir, bekerja untuk waktu yang lama, dsb) dan anda
ditawarkan untuk bekerja pada perusahaan yang lain, mungkin sudah
saatnya anda berpindah haluan.

Silakan berkontemplasi. Mudah-mudahan kita semua tidak sedang atau
akan mengalami pertanda-pertanda di atas.

Posted in Labels: 0 comments
Posted by Eko Wahyudiharto at 6:01 PM  

6 Kiat Bekerja Efektif di Kantor


(Monday, December 8, 2008)

Seorang karyawan tentunya dituntut bertanggung jawab memberikan hasil yang baik dalam mengerjakan tugas-tugas yang diperintahkan. Hasil yang baik memerlukan ketelatenan dan konsentrasi yang baik pula pada proses pengerjaannya. Namun, adakalanya muncul hambatan yang datang di saat Anda sedang serius bekerja. Kiat-kiat berikut diharapkan dapat membantu Anda agar dapat bekerja lebih efektif.

1. Aturlah pekerjaan Anda berdasarkan skala prioritas. Seringkali Anda bekerja menurut apa yang Anda suka, bukan menurut apa yang Anda butuhkan. Ingat, setiap pekerjaan memiliki beban dan tanggung jawab yang berbeda pula. Maka, pilihlah pekerjaan yang lebih penting dan mensedak agar selalu didahulukan.

2. Bagi yang memiliki jaringan internet di kantor, hindarilah mengaktifkan fasilitas seperti aplikasi chatting pada saat bekerja. Selain dapat mengganggu konsentrasi, hal ini dapat membuat durasi proses pengerjaan tugas menjadi lebih panjang dari biasanya.

3. Tidak ada salahnya untuk mengaktifkan nada getar pada ponsel atau menonaktifkan sementara ponsel hingga tugas Anda selesai. Semua ini akan membuat Anda benar-benar fokus dalam bekerja. Kecuali pekerjaan Anda memang menuntut Anda untuk selalu bergerak dan mudah untuk dihubungi.

4. Tanpa Anda sadari pekerjaan sering terabaikan karena rekan kantor yang datang tiba-tiba mengajak berbincang-bincang. Hal ini akan membuat Anda asyik membicarakan hal tersebut sampai lupa pada pekerjaan. Salah satu solusinya adalah, berilah pengertian kepada teman, bahwa Anda memiliki pekerjaan yang harus segera diselesaikan sehingga Anda tak ingin diganggu terlebih dahulu sampai pekerjaan Anda benar-benar selesai.

5. Usahakan jangan telalu banyak cemilan di atas meja kerja Anda. Sebab, terlalu banyak memakan cemilan dikhawatirkan akan membuat Anda mengantuk. Cukup segelas teh atau kopi hangat saja sebagai pendamping setia Anda saat bekerja.

6. Setelah pekerjaan Anda selesai dengan efektif, segeralah istirahatkan diri Anda. Ingat, tubuh dan pikiran Anda memerlukan waktu untuk istirahat juga. Tanpa istirahat yang cukup, pekerjaan Anda yang berikutnya pun bisa-bisa tidak akan terselesaikan dengan efektif juga.

Posted in Labels: 1 comments
Posted by Eko Wahyudiharto at 5:22 PM  

4 Cara Pilih Pagar Sesuai Tipe Rumah


(Thursday, December 4, 2008)

Ketika akan memasang pagar rumah, Anda harus jeli dalam memutuskan jenis pagar apa yang akan Anda pasang. Jika pagar tidak sesuai dengan kondisi rumah, maka hal ini dapat merusak penampilan rumah secara keseluruhan. Walaupun kebanyakan orang akan memilih pagar berdasarkan model yang disukai, tetapi ada hal lain yang harus Anda pertimbangkan saat menentukan pagar untuk rumah Anda.

Salah satu alasan orang membangun pagar disekeliling rumah adalah demi faktor keamanan. Ada anggapan, semakin tinggi dan kokoh pagar dari sebuah rumah, maka semakin amanlah rumah tersebut. Namun, dampak negatifnya adalah rumah akan terlihat ”sombong” dan angker. Apalagi jika rumah tersebut ditumbuhi berbagai macam tanaman yang tak terurus. Untuk menyikapinya, simaklah kiat-kiat berikut ini:

1. Perhatikanlah bahan dasar dari pagar yang Anda pilih. Bahan untuk membuat pagar sekarang ini sudah bermacam-macam. Ada yang terbuat dari bahan kayu, logam, batu bahkan tanaman. Untuk menentukan jenis bahan apa yang akan digunakan, perhatikan tipe rumah Anda. Ingat, keserasian antara pagar dengan tipe rumah akan menimbulkan keindahan tersendiri ketika orang memandangnya.

2. Pilihlah berbagai macam desain yang cocok dengan tipe rumah Anda. Kini, banyak tersedia pilihan berbagai desain pagar, mulai dari klasik hingga modern. Salah satu contohnya, jika Anda memiliki tipe rumah yang minimalis, pilihlah pagar yang berdesain garis lurus. Sementara untuk rumah yang bergaya klasik, Anda dapat memilih pagar yang berlekuk agar memberi kesan yang mewah pada rumah Anda.

3. Pertimbangkanlah dengan cermat mengenai tinggi atau rendahnya pagar yang akan Anda gunakan. Biasanya hal ini disesuaikan dengan kondisi lingkungan di sekitar Anda. Carilah informasi apakah lingkungan tersebut termasuk lingkingan yang aman atau tidak. Sebagai perbandingan, Anda dapat melihat-lihat kondisi pagar di kiri dan kanan rumah Anda. Agar Anda dapat tinggal dengan tenang, tidak ada salahnya membuat pagar yang cukup tinggi.

4. Pagar ibarat garda terdepan dari sebuah rumah. Jadi, buatlah pagar Anda semenarik mungkin. Salah satu solusinya adalah dengan mengecat pagar Anda dengan warna yang tepat. Sebelum mengecat pagar, pilihlah warna yang sesuai dengan warna rumah Anda. Selain itu, sesuaikan juga dengan tipe rumah dan warna tembok depan secara keseluruhan.

Posted in Labels: 0 comments
Posted by Eko Wahyudiharto at 5:47 PM  

6 Solusi Jalin Hubungan Orang Tua dengan Anak


(Tuesday, December 2, 2008)

Menjalin hubungan dengan anak tidak selalu menjadi hal yang mudah bagi setiap orang tua. Masalah waktu yang kurang banyak menjadi kendala dalam menciptakan komunikasi yang baik. Kedekatan antara orang tua dengan anak tidak datang begitu saja, melainkan harus diciptakan. Anda bisa mengunakan 6 cara berikut ini untuk melekatkan hubungan Anda dengan sang buah hati:

1. Ciptakan kebiasaan atau tradisi dalam membangun kebersamaan. Anda bisa menerapkan dengan cara mendongeng sebelum tidur, pergi bersama di akhir pekan atau pesta perayaan ulang tahun anggota keluarga. Kalau belum, mulailah dari sekarang. Kebiasaan akan membuat anak selalu menunggu saat saat tersebut.

2. Untuk kedua orang tua yang sama-sama bekerja, carilah waktu luang di sela sela kesibukan kerja dan ajak anak-anak liburan ke suatu tempat. Bisa juga hanya di rumah kemudian melakukan kegiatan bersama seperti main atau masak. Meluangkan waktu untuk anak sama pentingnya dengan memberinya perhatian setiap saat.

3. Jadikan makan malam bersama sebagai kegiatan wajib bagi anggota keluarga. Duduk bersama di meja makan bisa lebih bermakna ketimbang hal-hal lain dan makin mendekatkan semua anggota keluarga. Kalau makan malamtak memungkinkan, bisa juga diganti dengan sarapan bersama. Di meja makan kita bisa saling ngobrol, menceritakan pengalaman hari itu dan sebagainya.

4. Sesekali, ajak anak membicarakan hal-hal yang memang penting bagi mereka. Tapi jangan hanya bertanya dengan pertanyaan ”benar” atau ”salah”. Tanyakan misalnya apa yang mereka inginkan untuk mengisi akhir minggu. Anak pasti akan merasa dilibatkan dalam pembicaraan.

5. Sebaiknya Anda tidak menganggap remeh pelukan atau sentuhan. Sebuah pelukan bisa memberi hiburan, memberi anak perasaan berani sekaligus menghilangkan kekhawatiran. Terkadang, tepukan atau pelukan di bahu anak lebih berarti ketimbang 1000 kata.

6. Jangan pernah membiarkan 1 hari berlalu tanpa mengatakan betapa Anda sangat menyayangi anak-anak Anda. Katakan betapa mereka sangat berarti bagi Anda dan betapa hidup Anda menjadi lebih kaya dengan kehadiran mereka.

Posted in Labels: , 0 comments
Posted by Eko Wahyudiharto at 5:27 PM  

Berbicara di depan banyak orang memang bukan hal yang mudah. Apalagi bagi Anda yang baru pertama kali tampil di hadapan banyak orang. Ada banyak faktor yang membuat Anda grogi ketika melakukan hal ini, namun hal itu bisa disiasati dengan langkah-langkah berikut:

1. Lawan rasa malu Anda.
Rasa malu dapat bersumber dari apa saja. Bisa dari faktor dalam diri (sifat) maupun faktor luar (penampilan). Jika rasa malu bersumber dari penampilan misalnya, baju atau rambut. Segeralah perbaiki, lalu mulailah maju ke depan. Sembilan puluh sembilan persen kesuksesan berbicara di depan banyak orang adalah dengan melawan rasa malu Anda.

2. Persiapkan diri sebaik mungkin.
Caranya, cobalah belajar bicara di depan kaca seolah-olah Anda tampil di depan banyak orang. Tak ada salahnya juga membuat catatan kecil sebagai panduan agar pembicaraan Anda tidak melebar dan tetap tertata rapi.

3. Perbanyaklah membaca buku humor.
Humor memang dapat mencairkan suasana yang tegang. Jika Anda merasa suasana terlalu serius, sisipkan beberapa humor di sela-sela pembicaraan Anda. Dengan demikian, suasana tegang pun mencair dan mempermudah Anda.

4. Sesuaikan gaya bicara Anda dengan gaya Anda sendiri.
Anda tidak perlu mengikuti gaya bicara seseorang yang terkenal. Sebab, belum tentu gaya bicara orang tersebut cocok dengan gaya bicara Anda. Selain itu, agar terdengar lebih menyakinkan dan tidak membosankan, beri tekanan intonasi pada kalimat-kalimat penting.

5. Gunakan bahasa tubuh dengan tepat.
Misalnya, jika ingin memberi semangat, jangan ragu-ragu mengepalkan tangan Anda. Lagipula, gerakan tubuh juga perlu dilakukan untuk menambah kekuatan dari pembicaraan Anda.

6. Gunakan pandangan mata Anda secara tepat.
Lakukanlah kontak mata dengan audiens di dalam ruangan, jangan hanya terpaku pada satu titik. Dengan begitu, audiens pun akan merasa lebih dihargai dan terkonsentrasi dengan pembicaraan Anda. Jangan pernah berbicara sambil menunduk, karena ini akan menunjukkan Anda tidak percaya diri.

7. Cocokkanlah bahan pembicaraan dengan situasi pertemuan.
Carilah informasi mengenai waktu, tempat, dan hadirin yang datang pada pertemuan tersebut. Lalu, cocokkanlah dengan materi yang akan Anda sampaikan. Selain itu, jangan lupa berdoa agar Anda dapat bebricara di depan banyak orang dengan lancar dan menyakinkan.

Posted in Labels: 0 comments
Posted by Eko Wahyudiharto at 4:38 PM  

 
Copyright 2008. GudangSolusi designed by Eko Wahyudiharto